tak cukupkah ia mencinta,
hanya dengan hati, kebisuan, dan ketakberdayaannya
hingga kata demi kata
mesti terucap jua
bukan hendak bersaing dengan pujangga
atau sekedar meniru tutur kata sang bijak laksana
hadirmu ada sekaligus sirna
nyata,
namun juga kian maya
sejatinya,
seorang gembala
cukup sanggup membawaku kesana
tak sanggup jua aku berkata
tak perlu hadirmu ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar